sifat - sifat sinar-X

     Daya Tembus

Sinar X dapat menembus bahan dengan daya tembus sangat besar dan digunakan dalam radiograf. Makin tinggi tegangan tabung (besarnya KV) yang digunakan, makin besar daya tembusnya. Makin rendah berat atom atau kepadatan suatu benda, makin besr daya tembus sinarnya.
      b.      Pertebaran
Apabila berkas sinar X melalui suatu bahan atau suatu zat, maka berkas tersebut akan bertebaran kesegala jurussan, menimbulkan radiasi sekunder {radiasi hambur) padabahan/zat yang dilaluinya. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya gambar radiograf dan pada film akan tampak pengaburan kelabu secara menyeluruh. Untuk mengurangi akibat radiasi hambur, maka diantara subjek dengan film rontgen diletakkan grid. Grid terdiri dari
potongasn-potongan timah tipis yang letaknya sejajar, masing-masing dipisahkan oleh bahan tembus sinar.
c.       Penyerapan
Sinar x dalam radiografi diserap oleh bahan atau zat sesuai dengan berat atom
atau kepadatan bahan atau zat tersebut. Makin tinggi kepadatannya atau berat
atomnya makin besar penyerapannya.
d.      Fluoresensi
Sinar x menyebabkan bahan-bahan tertentu seperti kalsium tungstat atau zink
sulfide memendarkan cahaya (luminisensi). Luminisensi ada 2 jenis yaitu :
1. Fluoresensi, yaitu memendarkan cahaya sewaktu ada radiasi sinar x saja.
2. Fosforisensi, pemendaran cahaya akan berlangsung beberapa saat
walaupun radiasi sinar x sudah dimatikan (after – glow).
e.       Ionisasi
Efek primer dari sinar x apabila mengenai suatu bahan atau zat dapat
menimbulkan ionisasi partikel-partikel atau zat tersebut.
f.       Efek biologi
Sinar x akan menimbulkan perubahan-perubahan biologi pada jaringan. Efek
biologi ini yang dipergunakan dalam pengobatan radioterapi.
Sumber: Sjahrial, Rasad. Radiologi Diagnostik. Jakarta: FK UI. Ed. 2. 1995. Hal. 15-16
Efek Radiasi
            Radioterapi dengan sinar x, sinar gamma, dan partikel isotop radioaktif pada hakikatnya tergantung daripada energi yang diabsorpsi baik secara efek fotolistrik maupun efek kompton yang menimbulkan ionisasi pada jaringan. Akibat dari ionisasi terjadi kerusakan pada jaringan yang disebut efek biologis. Efek biologis terbagi menjadi dua yaitu efek somatic dan efek genetis.
a.       Efek somatik yang ditimbulkan oleh radiasi pengion terutama terlihat kelainan pada tubuh, yaitu:
Terhadap kulit: Dermatitis akut, dermatitis khronika, dan late effect dari dermatitis akuta.
Terhadap mata: menimbulkan konjungtivitis dan keratitis. Lensa mata sangat sensitive, sehingga pada penyinaran 400-500 rad akan menimbulkan katarak.
Terhadap alat kelamin: dosis 600 rad menimbulkan sterilitas.dosis rendah dapat menimbulkan mutasi gen dan kelainan pada keturunan. Pada wanita hamil akan akan terjadi kelainan foetus atau menimbulkan anomali/kelainan.
Terhadap paru-paru: menimbulkan batuk, sesak nafas, nyeri dada, dan fibrosis paru-paru.
Terhadap tulang: manimbulkan gangguan pertumbuhan tulang dan osteoporosis.
Terhadap saraf: myelitis den degenerasi jaringan otak.
b.      Efek genetik
Terjadi mutasi gen diperkirakan pada dosis 25-100 rem.
 

0 Response to "sifat - sifat sinar-X"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme