sifat - sifat sinar-X
12.32
Unknown
, Posted in
sinar-X
,
0 Comments
Daya
Tembus
Sinar X dapat menembus bahan dengan daya tembus
sangat besar dan digunakan dalam radiograf. Makin tinggi tegangan tabung
(besarnya KV) yang digunakan, makin besar daya tembusnya. Makin rendah berat
atom atau kepadatan suatu benda, makin besr daya tembus sinarnya.
b.
Pertebaran
Apabila
berkas sinar X melalui suatu bahan atau suatu zat, maka berkas tersebut akan
bertebaran kesegala jurussan, menimbulkan radiasi sekunder {radiasi hambur)
padabahan/zat yang dilaluinya. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya gambar
radiograf dan pada film akan tampak pengaburan kelabu secara menyeluruh. Untuk
mengurangi akibat radiasi hambur, maka diantara subjek dengan film rontgen
diletakkan grid. Grid terdiri dari
potongasn-potongan timah tipis yang letaknya sejajar, masing-masing dipisahkan oleh bahan tembus sinar.
potongasn-potongan timah tipis yang letaknya sejajar, masing-masing dipisahkan oleh bahan tembus sinar.
c. Penyerapan
Sinar x dalam radiografi diserap oleh
bahan atau zat sesuai dengan berat atom
atau
kepadatan bahan atau zat tersebut. Makin tinggi kepadatannya atau berat
atomnya
makin besar penyerapannya.
d. Fluoresensi
Sinar x menyebabkan bahan-bahan tertentu
seperti kalsium tungstat atau zink
sulfide
memendarkan cahaya (luminisensi). Luminisensi ada 2 jenis yaitu :
1.
Fluoresensi, yaitu memendarkan cahaya sewaktu ada radiasi sinar x saja.
2.
Fosforisensi, pemendaran cahaya akan berlangsung beberapa saat
walaupun
radiasi sinar x sudah dimatikan (after – glow).
e. Ionisasi
Efek primer dari sinar x apabila
mengenai suatu bahan atau zat dapat
menimbulkan
ionisasi partikel-partikel atau zat tersebut.
f. Efek
biologi
Sinar x akan menimbulkan
perubahan-perubahan biologi pada jaringan. Efek
biologi ini yang dipergunakan dalam
pengobatan radioterapi.
Sumber:
Sjahrial, Rasad. Radiologi Diagnostik. Jakarta:
FK UI. Ed. 2. 1995. Hal. 15-16
Efek
Radiasi
Radioterapi dengan sinar x, sinar gamma, dan partikel
isotop radioaktif pada hakikatnya tergantung daripada energi yang diabsorpsi
baik secara efek fotolistrik maupun efek kompton yang menimbulkan ionisasi pada
jaringan. Akibat dari ionisasi terjadi kerusakan pada jaringan yang disebut
efek biologis. Efek biologis terbagi menjadi dua yaitu efek somatic dan efek
genetis.
a. Efek
somatik yang ditimbulkan oleh radiasi pengion terutama terlihat kelainan pada
tubuh, yaitu:
Terhadap
kulit: Dermatitis akut, dermatitis khronika, dan late effect dari dermatitis
akuta.
Terhadap
mata: menimbulkan konjungtivitis dan keratitis. Lensa mata sangat sensitive,
sehingga pada penyinaran 400-500 rad akan menimbulkan katarak.
Terhadap
alat kelamin: dosis 600 rad menimbulkan sterilitas.dosis rendah dapat
menimbulkan mutasi gen dan kelainan pada keturunan. Pada wanita hamil akan akan
terjadi kelainan foetus atau menimbulkan anomali/kelainan.
Terhadap
paru-paru: menimbulkan batuk, sesak nafas, nyeri dada, dan fibrosis paru-paru.
Terhadap
tulang: manimbulkan gangguan pertumbuhan tulang dan osteoporosis.
Terhadap
saraf: myelitis den degenerasi jaringan otak.
b. Efek
genetik
Terjadi mutasi gen diperkirakan pada dosis 25-100
rem.
0 Response to "sifat - sifat sinar-X"
Posting Komentar